menu

Selasa, 30 Desember 2014

Tugas mu oh Guru

Tugas guru kalo dipikir-pikir memang sangat berat ya, namun amat mulia. guru selain juga mengajar dikelas dia juga harus mendidik.  seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa mengajar berarti memberikan ilmu atau proses transfer ilmu, sementara mendidik lebih dalam lagi yaitu guru dijadikan teladan bagi siswa/ anak didik yang diajarkannya.
perintah lebih efektif apabila ada contoh yang dilakukannya, mendidik berarti membuat anak/siswa menjadi baik, sehingga berilah contoh-contoh yang baik dari gurunya.
Tidak hanya disekolah atau dikelas, guru juga harus bisa menjadi teladan dilingkungan masyarakat, jadi guru yang bisa mengajar diharapkan juga bisa mendidik.
mudah-mudahan guru-guru diera globalisasi dimana telah terjadi degradasi moral dan arus informasi sosial budaya dari luar yang begitu deras dan luar biasa, menjadikan tugas mendidik guru semakin berat. semoga guru-guru diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalani tugas nya . 
aamiin

Senin, 29 Desember 2014

Mendidik

1.  Mendidik” dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani. Oleh karena itu “Mendidik” dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan akhlak anak didik. “Mendidik” tidak sekedar transfer of knowledge, tetapi juga transfer of values. “Mendidik” diartikan secara utuh, baik matra kognitif, psikomotorik maupun afektif, agar tumbuh sebagai manusia yang berpribadi. (sumber : Sardiman. 2005. Interaksi dan motivasi belajar “MENGAJAR”. Jakarta. Raja Grafindo. Halaman 51) 
2. Mendidik ialah usaha untuk mengajar anak, apa yang jarang dijumpai pada orang dewasa. (Karl Heinz Pickel).  sumber : http://www.syaarar.com/index.php?module=content&id=912
3.  Mendidik adalah mengajak (memotivasi, mendukung, membantu, menginspirasi, dst) orang lain untuk melakukan tindakan positif yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain (lingkungan).  Sumber : http://www.e-psikologi.com/epsi/pendidikan_detail.asp?id=462
4. Mendidik adalah proses membuat tunas berkembang baik dan menjadi besar. Karenanya mengawali pendidikan anak dengan proses yang benar adalah awal perjalanan. Awal yang baik pendidikan dini adalah setengah dari perjalanan hidup anak di masa depan. 
Sumber: http://www.infokomunitas.com/index.php?option=com_content&task=view&id=652&Itemid=28
5.     5. Heageveld mengatakan mendidik adalah membantu anak dalam mencapai Kedewasaan
Sumber: http://carapedia.com /pengertian_definisi_pendidiakan_menurut_para_ahli_info405.html

Mengajar

Menurut Dr. Nana Sudjana, pengertian mengajar adalah sebagai berikut, Mengajar adalah membimbing siswa bagaimana belajar. Mengajar berarti mengatur dan menciptakan kondisi yang ada dilingkungan anak didik sehingga dapat melakukan kegiatan belajar. secara sederhana mengajar adalah menyampaikan atau mentransfer ilmu.
Sardiman AM (2004:48), menyebutkan bahwa : Mengajar diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Atau dikatakan, mengajar sebagai upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa. Kondisi itu diciptakan sedemikian rupa sehingga membantu perkembangan anak secara optimal baik jasmani maupun rohani, baik fisik maupun mental.
Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2001:44-53), mengemukakan, bahwa: Mengajar dapat diartikan sebagai : 1) Menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah, 2) mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah, 3) usaha mengorganisasi lingkungan sehinggamenciptakan kondisi belajar bagi siswa, 4) memberikan bimbingan belajar kepada murid, 5) kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat, 6) suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan sehari-hari. 
Pendapat lain juga menjelaskan yaitu menurut Dadang Suhardan (2006:53), bahwa : Mengajar pada dasarnya merupakan kegiatan akademik yang berupa interaksi komunikasi antara pendidik dan peserta didik. 
Selain itu mengajar menurut Burton yang dikutip oleh Syaiful Sagala (2003:61), yaitu : Mengajar Merupakan upaya memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa mengajar adalah aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa, sehingga terjadi proses belajar. Aktivitas kompleks yang dimaksud antara lain adalah mengatur kegiatan belajar siswa, memanfaatkan lingkungan (baik yang ada di kelas maupun di luar kelas), dan memberikan stimulus, bimbingan pengarahan serta dorongan kepada siswa.
Lebih rinci, menurut Nasution (2010:80), mengajar terdiri atas sejumlah kegiatan tertentu, yaitu : 
1. Membangkitkan dan memelihara perhatian. 
2.Menjelaskan kepada murid hasil apa yang diharapkan. 
3.Merangsang murid untuk mengingat kembali konsep, aturan, dan keterampilan yang merupakan prasyarat agar memahami pelajaran yang akan diberikan. 
4.Menyajikan simulasi yang berkenaan dengan bahan pelajaran. 
5.Memberikan bimbingan kepada murid dalam proses belajar mengajar. 
6.Memberikan feedback atau balikan dengan memberitahukan kepada murid apakah hasil belajarnya benar atau tidak. 
7.Menilai hasil belajar dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk mengetahui apakah ia telah benar menguasai bahan pelajaran itu dengan memberikan soal. 
8.Mengusahakan transfer dengan memberikan contoh-contoh tambahan untuk menggeneralisasikan apa yang telah dipelajari itu sehingga ia dapat menggunakannya dalam situasi-situasi lain. 
9.Memantapkan apa yang dipelajari dengan memberikan latihan-latihan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari itu.